NEW YORK--Polisi masih menyelidiki siapa laki-laki kulit putih yang bersalin baju pada detik-detik bom seharusnya meledak. Sosok pria itu tergambar jelas dalam video yang diambil oleh seorang turis yang tengah berjalan-jalan di Times Square, New York, tepat saat asap mulai keluar dari mobil yang seharusnya meledak itu.
Polisi kini tengah menyelidiki pria setengah baya yang direkam penumpahan kemejanya dekat kendaraan sport di mana bom itu ditemukan. Mobil itu diketahui jenis Nissan Pathfinder 1993. Polisi masih mencari tahu siapa pemilik terakhir mobil ini.
Setelah penyelidikan forensik, terbukti bom itu dirakit secara serampangan. Bahan-bahan yang digunakan pun sangat biasa, seperti bahan kimia untuk kembang api, bensin, dan pupuk. Menurut keterangan polisi, "Bom itu tampaknya hanya dimaksudkan untuk menimbulkan kekacauan maksimum di jantung Times Square."
Kendati demikian, bom bensin dan propana ini bisa memotong kendaraan sport itu menjadi dua jika meledak. Bola api dan logam yang berhamburan bersama ledakan juga cukup untuk "membuat beberapa pejalan kaki di dekatnya mungkin tewas." "Apalagi mobil diparkir di jalanan yang sibuk," kata Komisaris Polisi Raymond Kelly.
Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas bom mobil itu, namun menurut Kelly, polisi meragukannya karena tak ada bukti yang mengarah ke sana.
Polisi kini tengah menyelidiki pria setengah baya yang direkam penumpahan kemejanya dekat kendaraan sport di mana bom itu ditemukan. Mobil itu diketahui jenis Nissan Pathfinder 1993. Polisi masih mencari tahu siapa pemilik terakhir mobil ini.
Setelah penyelidikan forensik, terbukti bom itu dirakit secara serampangan. Bahan-bahan yang digunakan pun sangat biasa, seperti bahan kimia untuk kembang api, bensin, dan pupuk. Menurut keterangan polisi, "Bom itu tampaknya hanya dimaksudkan untuk menimbulkan kekacauan maksimum di jantung Times Square."
Kendati demikian, bom bensin dan propana ini bisa memotong kendaraan sport itu menjadi dua jika meledak. Bola api dan logam yang berhamburan bersama ledakan juga cukup untuk "membuat beberapa pejalan kaki di dekatnya mungkin tewas." "Apalagi mobil diparkir di jalanan yang sibuk," kata Komisaris Polisi Raymond Kelly.
Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas bom mobil itu, namun menurut Kelly, polisi meragukannya karena tak ada bukti yang mengarah ke sana.
republika.co.id
0 comments:
Posting Komentar