DAFTAR BERITA

Search this blog

Google Translator

Senin, 03 Mei 2010

Hidup Syaikh Gamdi Di Bawah Ancaman


Sudah jatuh terimpa tangga pula. Itulah yang mungkin dialami oleh Syaikh Ahmed al-Ghamdi. Setelah dipecat dari jabatannya karena pernyataannya yang kontroversial bahwa ikhtilat itu diperbolehkan dan menyatakan bahwa seorang laki-laki Muslim tidak harus salat berjamaah di masjid, Syaikh Ghamdi yang merupakan mantan pejabat di Departemen Amar Ma'ruf Nahi Munkar di Mekkah ini, sekarang mendapat ancaman dan pelecehan verbal.
Ancaman itu bahkan bukan hanya ditujukan kepadanya saja, tetapi juga kepada keluarganya. Kepala polisi Mekah memberitakan bahwa saat ini Syaikh Ghamdi bisa dikatakan mendapat perlindungan yang serius dari pihak keamanan berwenang. Syaikh Ghamdi dituduh sebagai orang yang ateisme - ini tak pelak merupakan akibat dari pandangan-pandangannya yang kontroversial.
Ahmed al-Ghamdi pada Desember lalu menyatakan ketika, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Okaz dalam bahasa Arab, dia menentang penafsiran aturan Islam yang ketat pada pencampuran jenis kelamin. Dia juga mempertanyakan perlunya menghadiri salat berjamaah di masjid.
Sejak itu, menurut Arab News, ia "menerima ancaman secara terus-menerus".
Syaikh Ghamdi mengatakan dia juga telah menerima SMS yang berisi mengancam dari beberapa orang yang memanggilnya kafir dan ateis. Sementara itu, banya orang lain yang juga telah meninggalkan pesan pada mobilnya mengatakan mereka ingin membunuhnya. Beberapa lainnya menulis komentar kasar pada dinding rumahnya. Menurut salah satu situs internet, beberapa orang mengklaim bahwa suku (marga) Ghamdi telah menghapus dia dari keturunan keluarganya sendiri.
eramuslim.com

0 comments:

Posting Komentar

 

© Newspaper Template Copyright by Headline News | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks