Srinagar -Yesus ternyata selamat dari penyaliban dan menghabiskan sisa hidupnya di Kashmir. Sebuah buku yang terbit di India pada 1973, keterangan seorang profesor dan keyakinan sejumlah warga Srinagar, menyebutkan tentang tesis itu.
Keyakinan itu, yang kemudian dimuat di buku panduan wisata Lonely Planet, telah menyebabkan sebuah kuil kumuh Rozabal di Srinagar, Kashmir, membludak dikunjungi wisatawan. Tak heran jika kemudian makam itu ditutup untuk umum.
Resminya makam yang disebutkan sebagai makam Yesus tersebut adalah makam Youza Asaph, tokoh agama Islam dari abad pertengahan. Tapi sejumlah ilmuwan dan terutama seorang profesor dari India yang mengaku telah melewati penelitian panjang menyebut makam itu adalah makam Yesus.
"Itu cerita yang disebarluaskan oleh pemilik toko di sini hanya karena ada profesor gila yang mengatakan itu makam Yesus. Mereka pikir mungkin akan bagus buat bisnis. Wisatawan akan datang setelah bertahun-tahun wilayah ini terjebak perang," kata Riaz penduduk setempat yang rumahnya berhadapan dengan makam tersebut.
Riaz tak percaya tapi, "Kemudian Lonely Planet mengambil kisah tersebut dan orang semakin banyak yang datang." Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan independen sebagai pegangan.
Makam Rozabal terletak di pusat kota Srinagar. Ini bagian kota tempat pasukan keamanan India berpatroli setiap hari. Mereka mengintip dari balik karung pasir untuk mengawasi gerilyawan Kahsmir yang sewaktu-waktu bisa muncul. Tapi daerah ini, terutama setelah banyak turis datang, semakin aman.
Bangunan yang berada di sudut jalan ini merupakan bangunan batu sederhana dengan atap miring bertingkat tradisional Kashmir. Di dalamnya ada ruang kayu kecil dengan teralis. Melalui celah-celah teralis, pengunjung dapat melihat sebuah batu nisan yang ditutupi kain hijau. Inilah makam yang mendongkrak secara mendadak kunjungan turis itu.
BBC menulis, kombinasi eklektik Kristen New Age, Muslim ortodoks dan penggemar Da Vinci Code, plus Lonely Planet, telah menyebabkan makam ini terkenal. Dan kini makam itu digembok. Sebuah diskusi besar akan digelar: benarkah Yesus menghabiskan sisa umurnya di wilayah konflik ini? Anda percaya?
Keyakinan itu, yang kemudian dimuat di buku panduan wisata Lonely Planet, telah menyebabkan sebuah kuil kumuh Rozabal di Srinagar, Kashmir, membludak dikunjungi wisatawan. Tak heran jika kemudian makam itu ditutup untuk umum.
Resminya makam yang disebutkan sebagai makam Yesus tersebut adalah makam Youza Asaph, tokoh agama Islam dari abad pertengahan. Tapi sejumlah ilmuwan dan terutama seorang profesor dari India yang mengaku telah melewati penelitian panjang menyebut makam itu adalah makam Yesus.
"Itu cerita yang disebarluaskan oleh pemilik toko di sini hanya karena ada profesor gila yang mengatakan itu makam Yesus. Mereka pikir mungkin akan bagus buat bisnis. Wisatawan akan datang setelah bertahun-tahun wilayah ini terjebak perang," kata Riaz penduduk setempat yang rumahnya berhadapan dengan makam tersebut.
Riaz tak percaya tapi, "Kemudian Lonely Planet mengambil kisah tersebut dan orang semakin banyak yang datang." Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan independen sebagai pegangan.
Makam Rozabal terletak di pusat kota Srinagar. Ini bagian kota tempat pasukan keamanan India berpatroli setiap hari. Mereka mengintip dari balik karung pasir untuk mengawasi gerilyawan Kahsmir yang sewaktu-waktu bisa muncul. Tapi daerah ini, terutama setelah banyak turis datang, semakin aman.
Bangunan yang berada di sudut jalan ini merupakan bangunan batu sederhana dengan atap miring bertingkat tradisional Kashmir. Di dalamnya ada ruang kayu kecil dengan teralis. Melalui celah-celah teralis, pengunjung dapat melihat sebuah batu nisan yang ditutupi kain hijau. Inilah makam yang mendongkrak secara mendadak kunjungan turis itu.
BBC menulis, kombinasi eklektik Kristen New Age, Muslim ortodoks dan penggemar Da Vinci Code, plus Lonely Planet, telah menyebabkan makam ini terkenal. Dan kini makam itu digembok. Sebuah diskusi besar akan digelar: benarkah Yesus menghabiskan sisa umurnya di wilayah konflik ini? Anda percaya?
tempointeraktif.com
0 comments:
Posting Komentar