DAFTAR BERITA

Search this blog

Google Translator

Rabu, 14 Juli 2010

Dialog Muslim - Kristen - Yahudi Buka Mata Umat Beragama

CHICAGO (Berita SuaraMedia) – Pada konvensi tahunan Masyarakat Islam Amerika Utara (Islamic Society of North America – ISNA), seorang imam, pendeta Kristen, dan Rabi menunjukkan bahwa dialog antar keyakinan membantu perkembangan lebih dari pemahaman keagamaan, hal ini menciptakan masyarakat penuh damai berdasarkan pada nilai-nilai yang dibagi di antara keyakinan.
Selama sesi konvensi "Memelihara Masyarakat Penuh Kasih Sayang melalui Kemitraan dan Kerja sama Antar Agama," pemimpin keagamaan tersebut membahas bagaimana orang-orang berkeyakinan dapat bekerja bersama untuk menanggulangi pembagi-bagian yang memperlemah komunitas.
Moderator sesi tersebut adalah Sayyid M. Syeed, direktur kantor Aliansi Antar Agama dan Komunitas untuk ISNA, mengatakan bahwa Muslim Amerika berhasil ketika mereka aktif dalam masyarakat dan menciptakan dialog dengan orang-orang berbagi pengalaman-pengalaman keagamaan.
"Memperkuat komunitas Muslim di Amerika telah didapat dari sebuah demokrasi pluralis, di mana kekuatan kami juga telah didapat dari  orang-orang berkeyakinan lain yang telah berada di dalam perjuangan yang sama selama berabad-abad," Syeed mengatakan. "Kami pada khususnya berterima kasih kepada Tuhan, bahwa Tuhan telah memberi kita kesempatan unik ini dalam mendirikan aliansi, persaudaraan dan persaudaraan wanita, dengan orang-orang yang berkeyakinan Ibrahim yang telah mempermudah kerja kita di Amerika."
Michael Kinnamon, sekretaris jenderal Dewan Nasional Gereja Kristen di AS, membahas tiga cara untuk membangun sebuah komunitas penuh kasih sayang.
"Apakah arti dari menjadi sebuah masyarakat yang penuh kasih sayang? … Merasakan kesedihan dan kegembiraan satu sama lain, menyambut dengan baik orang-orang asing bahkan ketika kita juga telah menyambut baik dan peduli sesama bagi yang paling rentan di dalam masyarakat kita dan semua hal tersebut yang dapat kita lakukan sebagai mitra antar keyakinan," Kinnamon mengatakan.
Untuk menekankan dampak pribadi dari dialog antar keyakinan, Kinnamon berbicara tentang kematian seorang ayah baru-baru ini. Berhubungan dengan yang lain, untuk memahami kesedihan mereka, dan kegembiraan mereka, adalah bagian integral dalam sebuah komunitas pemeliharaan, ia mengatakan.
"Saya harus mengakui bahwa 10 tahun lalu saya kemungkinan besar tidak akan berbagi dengan Anda sekalian berita tentang ayah saya karena saya tidak akan memiliki perasaan yang terhubung, perasaan komunitas untuk membuatnya begitu berarti. … Saya tidak akan berpikir untuk meminta tatangga Muslim untuk berbagi kesedihan saya dan kenangan saya, dan terima kasih kepada Tuhan dan terima kasih juga kepada sebuah dialog berpuluh-puluh tahun dan kemitraan, termasuk pada khususnya dengan ISNA, saya sekarang mengakui bahwa kami adalah sebuah komunitas anak-anak dari pencipta berdaulat yang sama," Kinnamon mengatakan.
Tindakan menyambut orang asing terbagi oleh tradisi religius Islam, Kristen, dan Yahudi. Setelah membaca sebuah paragraf dari Al-Qur'an untuk membuat poin ini, Kinnamon mengatakan bahwa sebuah teladan keagamaan dan historis yang ada untuk Kristen untuk menyambut dengan baik Muslim ke dalam komunitas mereka," ia mengatakan.
"Jika tetangga Muslim Anda tidak menyambut dengan baik, maka kami tidak disambut dengan baik. Jika Anda diancam, maka kami terancam. Dalam pikiran praktis ini, bagaimana kami menyambut dengan baik tetangga Muslim adalah sebuah tes lakmus dari apakah kami umat Kristen hidup sebagai komunitas yang penuh kasih sayang," ia mengatakan.
Rabi Jeremy Schneider, dari kuil Shalom di Dallas, akrab dengan konsep menyambut dengan baik para musafir. Pada faktanya, Muslim menyambutnya dengan baik di Kairo dan di Damaskus, Syiria, pada sebuah misi antar keyakinan dari Amerika ke daerah tersebut. Ia mengatakan.
Tiga tahun yang lalu, para pemimpin Yahudi dan Muslim pada konvensi ISNA memilih 10 Masjid dan 10 Sinagog yang akan membangun sebuah dialog. Jemaah Schneider berada di anatar sinagog yang terpilih tersebut.
Bekerja dengan komunitas Muslim telah menantangnya baik secara profesinal mauapun pribadi.
"Dan karena hal tersebut saya mengatakan, saya berterimakasih," ia mengatakan.
Ketika berbicara di sinagognya, Schneider mengatakan, bahwa ia telah menentang gagasan "Islamophobia" yang ada di komunitasnya dan lainnya.
"Saya mengatakan pada komunitas saya bahwa kita harus menghadapi rasa takut kita. Menyadari ketidaktahuan kita dan stereotip," Schneider mengatakan. "Kita harus belajar terdiri dari apa sebenarnya Islam tidak dari para politisi, bukan dari kiriman balik email, tidak dari media, namun dari Muslim sendiri dengan ikut serta dalam dialog."
Berhadapan satu sama lain dalam dialog, bahkan ketika sedang tidak nyaman, adalah sebuah kunci untuk membangun sebuah masyarakat yang kuat, ia mengatakan.
"Menemui lebih banyak teman di komunitas kita, kita harus berkeinginan untuk melangkah keluar dari daerah aman kita," Schneider mengatakan. "Dialog tidaklah hanya mengenai memenangkan sebuah argumen atau mengubah kepercayaan seseorang, ini adalah tindakan disiplin dalam berkomunikasi dan mendengarkan."
Abdul malik Mujahid, seorang ketua dewan pengawas dari Dewan untuk sebuah parlemen Religius Dunia, menekankan pentingnya upaya-upaya antar keyakinan dalam menghubungkan orang-orang.
"Agama adalah tentang antar keterkaitan, tidak hanya antara sebuah individu dan Tuhan, namun juga antara lainnya dan diri kita sendiri," Mujahid mengatakan. "Sekarang, lebih dari yang pernah ada, orang-orang dengan keyakinan harus mengimplementasikan tradisi saling ketrkaitan pada sebuah tingkatan yang lebih luas."
Mujahid mengatakan penempaan dialog dengan Muslim pada sebuah tingkatan pribadi akan mengubah persepsi Amerika akan Islam. Merujuk untuk menyurvei tentang pandangan-pandangan Amerika dan Muslim, ia mengatakan bahwa para pekerja survei ingin mengetahui mengapa lebih dari seperempat Amerika memiliki sebuah pandangan yang menguntungkan dari agama.
"Jadi mereka menanyakan apakah alasannya. Hal yang paling umum yang mereka temukan adalah mereka mengetahui yang merupakan seorang Muslim," Mujahid mengatakan "Keterkaitan manusia adalah sebuah hal yang sangat penting, dan itulah apa yang dikerjakan antar keyakinan."
Sebagai sebuah jalan untuk membangun komunitas berdasarkan pada perdamaian dan keadilan, Mujahid meminta Muslim, Kristen dan Yhudi untuk mengumpulkan sumber-sumber mereka untuk melawan tantangan kemiskinan, penyiksaan, dan kekerasan.Dia
Representatif Keith Ellison, seorang demokrat dari Minnesota dan Muslim pertama yang terpilih dalam Kongres AS, menawarkan pemikiran-pemikirannya pada pentingnya aktivitas antar keyakinan. Anaknya, Isaiah Ellison, membaca pesan ayahnya pada sesi panel.
"Tradisi keyakinan kita berbeda dan kita kita dipanggil untuk beribadah, penting bagi kita. Sebagai manusia, tindakan kita mencari wajah Ilahi berharga bagi kita, namun seruan untuk melayani kemanusiaan tidaklah unik, kehadiran ilahi memanggil kita semua pada interaksi, kita dapat mengetahui perbedaan namun melalui interaksi langsung, kita dapat mengetahui satu sama lain dan tidak bertengkar satu sama lain lagi. Kita mendapat sebuah kesempatan untuk belajar dari yang terbaik di antara kita yang menawarkan kesetiaan tulus melalui melayani yang lain." (ppt/ag) www.suaramedia.com

0 comments:

Posting Komentar

 

© Newspaper Template Copyright by Headline News | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks