DAFTAR BERITA

Search this blog

Google Translator

Senin, 15 Maret 2010

Video Mummi Raja Fir'aun yang Tenggelam di Laut Jaman Nabi Musa As

“Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”.
(Al-Qur'an Surat 10: 90-93)

PENJELASAN QS. 10:90-93:
Firman Allah SWT : ……….hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”…..

Firaun memang bertaubat kepada Allah ketika hampir punah dilautan merah, ia berserah diri kepada Allah karena tidak ada siapa-siapa lagi yang bisa membantunya. Namun masalahnya apakah Allah menerima taubat Firaun atau tidak? Tidak, Allah tidak menerima taubat Firaun karena sudah terlambat yakni sudah sakratul maut, sudah ghar-ghrarah tenggelam dilautan merah. Sebagaimana pada lanjutan ayat tersebut,

Firman Allah SWT : ………Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.…..

Allah SWT berfirman menanggapi sikap taubat Firaun, seolah-olah Allah berkata “apakah sekarang kamu baru percaya, karena kamu hampir mati, para tentaramu tidak bisa menolong kamu karena mereka pun sudah mati, lalu sekarang kamu bertaubat? Taubatmu sudah tidak ada gunanya, kamu sudah terlambat. Bukankah sejak sekian lama kamu berbuat kerusakan? Dan sudah diperingatkan, mengapa baru sekarang kamu bertaubat? Taubatmu tidak diterima Allah”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Firaun memang bertaubat tetapi taubat Firaun tidak diterima maka Firaun tidak menjadi Muslim.

Hal ini sesuai dengan firman Allah pada Qs.4:18 : Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertobat sekarang” Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

Maka ketika itu pula Firaun mati, tubuhnya meregang tidak tertolong, nyawanya keluar tidak terselamatkan. Nyawanya tidak terselamatkan tetapi badannya diselamatkan, sebagaimana pada lanjutan ayat tersebut,

Firman Allah SWT : ……………..Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”.

Diselamatkan badan Firaun, artinya tubuhnya tidak busuk, tidak dimakan ikan, tidak hilang dan tidak dihempas ketempat yang tidak tertentu.

Kesimpulan dari dua ayat diatas adalah : Bilamana Fir’aun itu telah hampir mati tenggelam dilautan merah maka ia bertaubat dengan berkata : “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah sebagai Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya berserah diri kepada Allah”, namun sayang seribu sayang taubatnya tidak lagi diterima oleh Allah SWT, karena Firaun sudah terlambat melakukan taubat yaitu ketika ajal telah datang menjemput nyawanya, maka matilah Firaun sebagai seorang kafir bukan sebagai seorang muslim. Badannya diselamatkan dan diabadikan supaya menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya terutama menjadi pelajaran bagi sirajagukguk dan orang-orang anda hingga akhir umur dunia.

Ketika sirajagukguk mengatakan bahwa “Firaun menjadi muslim” itu hanya kesimpulannya yang memang selalu tidak benar. Padahal yang sesungguhnya menurut Al-quran bahwa Firaun mengatakan dirinya bertaubat dan ingin menjadi muslim tetapi Allah menolak taubat Firaun dan tidak menerima Firaun sebagai muslim karena semua itu dilakukannya sudah terlambat yaitu dikala ajal hampir datang menjemput nyawanya.

Wahai rajagukguk, sebelum ajal menjemput nyawa anda maka alangkah indahnya jika anda segera masuk Islam sebagai satu-satunya agama yang diterima oleh Allah dan diridhai-Nya, dengan mengucapkan dua kalimat syahadat maka kesalahan-kesalahan anda dimasa lalu akan terhapus semua tiada sisa dan anda memulai hidup yang baru laksana sang bayi yang baru lahir tanpa dosa. Lebih cepat lebih baik, bila terlambat maka dikhawatirkan anda akan bernasib seperti Firaun mati dalam keadaan kafir. Kami doakan semoga anda segera memeluk agama yang lurus, agama yang hanif yakni agama Islam.

Firman Allah SWT:

1.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Qs. 3:19)
2.
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Qs. 3:85)
3.
Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. (Qs. 61:7)

Ditulis dalam Menjawab ST. Jodi. L. Parson Rajagukguk, SH.. Leave a Comment »

Sumber : izzatalislam.wordpress.com

Video
Mummi Raja Fir'aun yang Tenggelam di Laut Jaman Nabi Musa As

0 comments:

Posting Komentar

 

© Newspaper Template Copyright by Headline News | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks