SURABAYA--Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Husein Obama ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta dan Bali, pada (20-22/3), mendapat tentangan dari 1.000 ulama dan pimpinan pesantren se-Jawa Timur (Jatim), yang dimotori Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Berkumpul di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Ahad (7/3), mereka bersatu sepakat menolak datangnya Barack Obama menginjakkan kakinya di Bumi Pertiwi.
Menurut Koordinator Acara sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD HTI Jatim, Khoiri Sulaiman, penolakan seribu ulama tersebut pada Obama disebabkan figur tersebut dianggap merepresentasikan kelompok tirani yang sangat kejam terhadap umat manusia. "Penolakan tersebut dasarnya adalah karena yang bersangkutan tak menepati janjinya untuk tak lagi menganiaya saudara kami, umat Islam di beberapa wilayah di dunia," ujar dia.
Khoiri melanjutkan, dalam acara tersebut juga diteken kontrak kesepakatan antarulama, yang tujuannya nanti pada Ahad, 14 Maret 2010, akan mengerahkan ribuan kader HTI Jatim untuk berunjuk rasa di depan Konsulat Jenderal (Konjen) AS, menentang kunjungan Obama di Indonesia. Menurutnya, sikap HTI dan seribu ulama se-Jatim itu dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pemerintah Indonesia agar mendengar suara arus bawah.
Dia berharap, pemerintah bisa menjadikan hal itu sebagai pertimbangan supaya membatalkan pemberian izin terhadap Presiden AS yang pernah tinggal di Menteng itu datang ke Indonesia. "Dengan segala cara kami akan menyuarakan aspirasi agar kedatangan Obama ke Tanah Air batal. Bahkan, kami rencana akan menggelar demonstrasi besar-besar ke Konjen AS untuk mendesak agar memikirkan langkahnya menginjakkan kakinya ke Indonesia,” sebut Khoiri.
Sumber : republika.co.id
Senin, 08 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar