DAFTAR BERITA

Search this blog

Google Translator

Minggu, 28 Februari 2010

Awas Teror Bom Di Cirebon


Masjid Sang Cipta Rasa yang berada di lingkungan Kraton Kasepuhan Cirebon mendapat teror bom. Ancaman itu terjadi sehari setelah puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Cirebon.

"Iya ada ancaman bom di Masjid itu, tapi sekarang sudah selesai semua," kata petugas jaga Markas Polresta Cirebon, Briptu Eko, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Sabtu 27 Februari 2010.

Awalnya, ada bungkusan mencurigakan yang ditemukan dua penjaga masjid. Setelah dibuka, bungkusan itu berisi benda-benda yang diduga merupakan elemen-elemen pembuat bom.

Informasi yang diterima, bungkusan itu berisi bom berdaya ledak rendah itu terdiri juga dilengkapi pengatur waktu. Ada pula beberapa buah petasan lengkap dengan bensin pemicu kebakaran.

Meski tak berada di dalam lingkungan kraton, Masjid Sang Cipta Rasa ini masih berada di wilayah 'teritorial' Kraton Cirebon. Kejadian ini sehari setelah puncak peringatan Mauludan yang biasa digelar di Kota Cirebon.

Di Cirebon sendiri ada tiga kraton yakni, Kraton Kacirebonan, Kraton Kasepuhan, dan Kraton Kanoman. Kraton Kasepuhan, sesuai arti namanya, merupakan salah satu kraton yang dituakan di Cirebon./viva

Peletakan bom di dalam Masjid Agung Sang Ciptarasa Keraton Kasepuhan, Cirebon, diduga dilakukan kelompok yang ingin mengadu-domba umat Islam. Mungkin saja tujuannya untuk balas dendam terhadap terorisme yang mengatasnamakan Islam.

"Umat Islam tidak melakukan teror bom. Dugaan saya dilakukan kelompok yang ingin memperkeruh suasana," kata pengamat terorisme Al Chaidar saat berbincang dengan Okezone, Minggu (28/2/2010).

Menurut Chaidar pelaku sengaja memasang bom di masjid pada saat umat sedang merayakan hari raya seperti Mulid Nabi kemarin untuk memperluas skala ketakutan warga.

Biasanya, kata dia, teror bom muncul di masjid besar seperti di Istiqlal Jakarta dan Nurul Iman di Padang.


Meski begitu, Chaidar berharap aparat keamanan bisa mengungkap pelaku pemasangan bom, agar persoalan menjadi terang. " Mudah-mudahan pemerintah dapat mengungkap pelaku pemasangan bom supaya ini tidak memperkeruh suasana," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah bom rakitan ditemukan dalam kondisi siap diledakkan di dalam masjid Agung Sang Ciptarasa Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat.

Diduga bom akan diledakkan pada malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad yang bertepatan dengan prosesi ritual Panjang Jimat. Rencana jahat itu baru terendus penjaga masjid setempat tadi pagi.

Sebetulnya, Rahmat dan Ihsan, marbot masjid, sudah melihat ada bungkusan di area masjid pada Jumat siang kemarin sekira pukul 15.00 WIB. Namun, keduanya tidak curiga sama sekali.

Pada malam prosesi upacara Panjang Jimat, seluruh area masjid Sang Ciptarasa dan keraton Kasepunan dipenuhi ribuan umat islam yang berdatangan dari berbagai daerah. Sementara bungkusan bom diletakan tepat pada bagian timur dalam masjid yang berjarak sekira 50 meter dari mimbar utama.

“Menurut pengakuan penjaga masjid, bom rakitan yang tersimpan dalam plastik itu sudah terlihat sejak Jumat pukul 15.00 WIB. Awalnya, mereka tidak mencurigai jika bungkusan plastik itu adalah bom. Kecurigaan itu muncul, pada Sabtu pagi sekira pukul 05.30 WIB saat mereka tengah membersihkan masjid,” tutur Kapolresta Cirebon AKBP Ary Laksmana saat ditemui dilokasi kejadian, Sabtu (27/2/2010).

Menurut Ary, saat ditemukan di dalam bungkusan tersebut terdapat bahan peledak berupa lima buah gulungan yang berbentuk petasan, 1 liter bensin, pecahan beling, dan detonator.

Pihaknya menduga, pelaku meledakan bom rakitan tersebut selain untuk melukai jamaah juga dapat membakar mesjid tua tersebut. Beruntung bom ini gagal meledak./okezone
 
Sumber : wartaislam.com

0 comments:

Posting Komentar

 

© Newspaper Template Copyright by Headline News | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks